'tak penting seperti apa saya, tapi yang terpenting apakah saya berguna bagi semesta dan sesama!'
Saya mengambil kutipan ini dari halaman Facebook saya yang menjelaskan siapa saya yang pasti saya sudah lupa kapan tepatnya itu saya tulisan. Tetapi sepertinya ketika saya merasakan situasi dan sikonnya yang mungkin sama seperti beberapa minggu belakangan ini. Merasa 'agak' kelihatan arah haluan dan arti dan membuat kutipan itu agar terkesan menjejak bumi dan bijaksana... Hahahaha yup saya memang kadang suka merasa titisan Budha atau Dalai lama, merasa ingin merubah dunia walau tangannya kecil banget....
Lihat aja nama blognya aja Pemimpi Kecil sok bijak kan memilih kata kecil yang sebenarnya berbalik makna yang ingin dilakukan... Alih2 ingin menyindir dengan sama nyinyirnya dengan haters beda tipis... Aih emang saya punya haters apa.... Oya back on track, saya akan kembali aktif menulis di blog untuk menuliskan proses perubahan hidup saya.. Kalau terakhir menulis saya belum menikah, padahal hitungan bulan saya menikah tak ada tulisan lalu hamil dan melahirkan...wkwkwkwkwk kelamaan tidur ini blog, sekarang saya seorang istri katanya mah dan ibu dari seorang anak laki-laki bernama Odis!
Banyak hal memang yang sudah terjadi selama 3 tahun, dulu saya bekerja tetap sekarang saya bekerja kadang-kadang... hihihi iya kerjaan serabutan selain kerjaan masak yang mulai saya tekuni secara serius dibawah brand Dapoer Mama O, saya pun lupa kapan tepatnya pertama kali Dapoer Mama O menerima pesanan.
Tuh kan parah banget kalo gak nulis jurnal atau blog padahal gw anak ilmu perpustakaan... Makanya karena beberapa bulan ini mengalami perubahan hidup yang lain lagi dan berpikir harus dicatatkan supaya gak lupa. Siapa tau nanti mau bikin buku lalu difilmkan gitu kudu persiapan dari sekarang lah...hahahahahhha... November tahun lalu 2015 kantor gw tutup pintu secara fisik maka pendapatan bulanan gw berhenti dan harus mencari beberapa sumber pemasukan.
Selama beberapa bulan itu juga lah gw dan suami juga anak melakukan beberapa adaptasi walau engga sampai mengencangkan ikat pinggang bgt tapi ya beberapa ngutang sih yang sampai sekarang hahahahahaha....
Tapi ini bab 1 jadi gw akan cerita awal aja belum semuanya, pokoknya setelah kantor gak ngasih gaji lagi terakhir di Desember ya gw memutar otak dan mencari pekerjaan sambilan biar gak terlalu parah ngutangnya sebab beberapa tagihan ada yang belum kelar belum lagi bayar rutin lainnya seperti air dan listrik dan mengajak anak main.... Semua butuh adaptasi dan perjuangan, bukan sekarang udah enak sih tapi biar lah terus berjuang dan tertuliskan...
Belum lagi adaptasi emosional sebagai pengangguran dan label baru yang akan gw hadapi yakni stayed at home mom? Huhh... sumpah gw gak cocok menyandang gelar itu terserah orang bilang gw ngelawan kodrat! Hey kodrat perempuan bukan jadi IRT keuleus itu mah pilihan... Jadi gw pun ups and down emosinya anak gw jadi makin sering gw bentak bahkan kadang pukul walau gak keras ya dia nangis gw udah lupa sama pojok diam gw lebih senang nabok! hah jadi kayak siapa gw? Yup ibu sukma yang gw benci itu ..... Butuh beberapa adaptasi buat nyadar apa yang gw lakukan salah walau gw juga butuh dipahami....
Untungnya gw gak lama untuk nyadar dan mencari solusinya, yup another treatment.... Oya selama 3 tahun ini juga gw mempelajari beberapa macam self healing treatment. gw ikut macam2 workshop so far seru dan ini juga jadi titik balik hidup gw tar cerita bab selanjutnya yach....
Oke sampai sini dulu yach cerita kita hari ini simpan untuk besok.....
Etha #wanna be doula and witch
Jumat, 15 Juli 2016
Back on blog
Dear my Blog....
So sorry sudah 3 tahun tak menulis bahkan hanya sekedar curhat...
Mulai hari ini akan mulai aktif kembali bercerita proses dan progres sebagai pemimpi kecil yang terus berusaha menggapai mimpinya terus bertransformasi... Berusaha tak gentar menghadapi perubahan dan adaptasi, mungkin ada yang meragukan tapi itu menjadi penyemangat!!!
Thanks ya udah jadi bagian hidup ini.......
So sorry sudah 3 tahun tak menulis bahkan hanya sekedar curhat...
Mulai hari ini akan mulai aktif kembali bercerita proses dan progres sebagai pemimpi kecil yang terus berusaha menggapai mimpinya terus bertransformasi... Berusaha tak gentar menghadapi perubahan dan adaptasi, mungkin ada yang meragukan tapi itu menjadi penyemangat!!!
Thanks ya udah jadi bagian hidup ini.......
Selasa, 02 Juli 2013
Tak ada kebaikan yang sia-sia
Seperti yang tertulis di judul, yang pernah disampaikan ibu sukma kepadaku...
Mungkin pembelajaran dari keluarga yang selalu mengajarkan melakukan dengan totalitas dan maksimal sehingga dalam keseharian aku terbiasa memberikan yang terbaik tanpa berpikir dua kali apapun itu dan untuk siapapun itu....
Bagaimana anda memperlakukan sahabat anda?
Saya selalu gampang jatuh cinta/hati kepada sahabat, saya selalu mudah mempercayakan hati saya... Sebab saya berpikir mereka ada orang penting dan terbaik dalam kehidupan saya maka saya wajib memperlakukan mereka dengan maksimal... Dalam dasar hati berharap, mereka pun merasakan yang sama...
Nah ibarat relasi percintaan orang selalu kecewa ketika pacar/kekasihnya tan mencintai atau menyelingkuhi.... dan saya merasa wajar jika saya merasa sangat sakit ketika sahabat saya tak menganggap saya penting pula...
Pengalaman kecewa atau terluka, bukan menjadi pengalaman pertama buat saya tapi ketika itu terjadi rasa tetap saja menyakitkan dan saya bisa menangis berhari2.... Pengalaman ini sudah saya alami sejak SD, maka lewat postingan ini saya pun ingin berbagi dan mengenalkan pribadi2 terbaik yang ada dalam hidup saya...
Zaman TK dan SD
Dian Fatma Nur mayasari, Lahir 12 mei 1983 berasal dari keluar cukup terpandang di Pasar kemis buatku Dian manis (ya iyalah yang lagi cerita sahabatnya) dan baik hati... dari perjalanan hidup Dian lah sahabat yang paling mengerti saya, dia ada pada fase kehidupan saya belum 'dewasa' kami berteman sejak bangku TK Pertiwi lalu selalu sekelas hingga kelas 6 SD. Dian bukan hanya sahabat tapi dia juga kompetitor saya, kami bersaing dalam memeperoleh peringkat kelas bahkan kami sempat bertengkar karena pernah satu kali dian menjadi juara kelas, dan menurut perhitunganku aku yang harusnya... Pada saat itu Dian sempat menyatakan dia tak inginkan peringkat itu kalo harus berantem dengan saya, ohh ternyata dia sangat menomorsatukan persahabatan kami... Lalu Dian pun pernah membela saya di kelas padahal dia dihadapkan memilih saudara sepupunya atau berpihak pada saya, namun dia memilih mendukungku :).... Satu sikap yang membuat Dian yang paling mengerti saya, Dian selalu mengkritisi saya ketika suasana sudah cooling down dia tidak pernah mengkritisi ketika suasana panas sehingga ketika dia memarahi saya tak defensive dan tak merasa sedang dihakimi... sepanjang ingatan saya kami tak pernah bertengkar hebat! Sampai saat ini kami tetap bersahabat, Dian sudah punya keluarag kecil namun saya yakin hati kami selalu terikat satu sama lain... Thanks ian, buat semua cerita konyol dan bahagia yang kita lewatkan kapan ya kita lewatin jalan banjir numpang mobil losbak dan lo masih inget nginjek anak ayam yang langsung mati pas pulang les??? lalu lo ketakutan minta ampun gw yang minta maaf... hehehehehehehe Love you so much dear....
SMA
Heni Handayani Lahir 10 november 1981, Rosinta Ratyanpuri lahir 22 Desember 1981, Effendi Yuta sari lahir 23 Oktober 1983, Aringga Danu lahir 7 Maret 1982. Mereka saudara dan saudari yang saya temukan di SMU 7 Tangerang, Heni teman sekelas di kelas 1 berawal dari berganti menghadiahi di saat ulang tahun akhirnya berteman akrab dengan lika-liku yang mengharu biru, Heni terlihat lemah lembut dan penyabar tapi sama keras kepalanya dan agak sedikit 'oneng' alias telat.... Ibarat pacaran putus nyambung begitulah dinamika persahabatan saya dengan heni berkali-kali berantem tapi saling merindukan, Heni datang dari keluarga sunda Bandung yang berusuara pelan dan saya lahir dari keluarga super batak tanpa tedeng aling-aling sudah pasti sakit hati sering dialami Heni sampai2 badannya kurus, hehehehehe... Heni adalah sahabat yang tau semua rahasia saya sepenuhnya pada saat SMA, juru kunci lah dia... dia tau siapa cowok kelas sebelah yang jadi gebetan saya, soalnya secara berkala cuma Heni sahabat yang secara berkala membaca diary saya.. yup dulu saya aktif menulis diary sebagai terapi yang disarankan kakak sepupu saya agar tempramen saya bisa dikontrol :)).... Sampai saat ini saya dan Heni masih bersahabat malah seperti keluarga lah, walau ketika dia menikah saya tak bisa hadir karena sedang di Bali. Thanks Hen buat pengalaman hidup bersama semoga kita senantiasa bisa terus saling mendukung... love you.
Rosinta, gadis Jawa dari keluarga berada.... terlihat pemalu dan pendiam, kami bertemu di kelas 2 masa sekolah paling kelam buat saya!! Masa sangat menderita buat saya dan ternyata juga buat Sinta, kami merasa menjadi murid paling goblok di kelas yang di kelilingi orang2 pintar dan pelit..... Buat saya pribadi kelas dua ini juga kelas dimana saya merasakan kembali dibully seperti saat SMP dulu, beberapa teman laki-laki di kelas sering mengolok2 saya oohhh menderita sekali saat itu! Lalu akhirnya saya dan sinta memutuskan untuk mengambil kelas privat agar kami bisa mengerjakan tugas2 sekolah khusus pelajaran IPA, kami privat hanya membahas PR2 betapa masa itu sangat menyiksa sekali.... Saya pernah bertengkar dengan Sinta hanya perkara saya merasa dia dimanfaatkan teman2nya yang lain dan dia tak keberatan dan malah saya yang merasa terluka tidak terima! tapi Sinta seperti lebih memilih mereka, kami perang dingin sebetulnya saya Sinta selalu tetap menyapa tapi saya cuekin! Tak tega Sinta terlalu bermuka menderita, hehehehe akhirnya suatu hari saya menelepon dia tapi tak berkata apapun hanya memperdengarkan lagu yang intinya saya menganggapnya sahabat sejati dan tak mau kehilangan... Ya besoknya kami kembali baikan hingga saat ini, saya tetap menemaninya ketika fase kehidupannya berubah dan Sinta pun menemani saya ketika hidup saya jungkir balik... Kalo dilihat2 kehidupan kami saat ini pun hampir sama, hehehehehe... Namun saya yakin saya dan Sinta bisa melewatinya dan roda kami akan berada diatas... Sinta telah menikah dan syukur saya bisa menghadiri pernikahannya, Sin apapun yang terjadi semoga tak akan ada yang berubah dalam persahabatan kita ya... love you so much dear
Fendi, cowok dari keturunan cina awalnya saya menolak akrab dengan dia (dulu agak rasis) tapi mama juga yang menasehati masak orang baik sama kita, kitanya gak mau... Akhirnya Fendi dan saya ibarat sendal selalu kemana-mana sepasang, teman di kelas bilang kami suami istri entah siapa yang istri dan suaminya... Fendi datang dari keluarga yang berkecukupan dan cenderung agak berlebihan banyak orang berusaha mendekati Fendi mendapat jajan gratis mungkin atau traktiran rutin, hahahahahaha tapi di sekolah saya cukup punya harga diri dan kemampuan tak pernah meminta dijajanin... Fendi juga menjadi sekutu saya dalam mengamankan ranking di kelas, bagaimana kami tidak menerima ketika tiba-tiba ada salah satu teman menjadi juara 1... oh NO.... maka merapatkan barisan dan tidak memberikan contekan khusus untuknya dan kelompoknya, hahahahahahaha... akhirnya ranking kembali dalam lingkaran kami, hahahaha dan kami pun tertawa-tawa senang setelahnya... Satu hal yang saya ingat, saya dan fendi pernah berselisih paham dan saya merasa tersinggung lalu kami diam-diaman, saking stressnya bertengkar dengan Fendi saya mencoba merokok gudang garam filter milik mama... hahahahahaha Namun saya dan fendi bisa melewati fase perang dingin dan justru membuat kami semakin dekat, lalu saran fendi kalo nanti berantem lagi dan mau ngerokok baiknya saya beli sampoerna mild merah atau menthol dia bilang lebih enak!!! hahahaha
Fendi itu kalo menyampaikan kata-kata selalu kasar maksudnya becanda, dia sering panggil saya nyet dan jing alias monyet dan anjing lalu dengan gampang saya panggil dia babi atau fatkay karena dia gemuk!! hahahaha tak taunya dia juga pernah dibully waktu SMP, jadi sedih akhirnya saya pasrah ketika dia panggil nyet toh mama juga suka panggil saya bodat jadi mungkin memang saya reinkarnasi monyet cantik dulunya :).. Buat saya Effendi adalah sahabat saya yang paling mirip karakternya, meledak-ledak, cerewet dan sama-sama cerdas.... kami pernah buat janji kalo tak menikah sampai umur 40 maka kami berdua akan menikah saja, tapi lalu dia mengkoreksi dan ragu apakah tetap bisa punya anak karena saya sudah berumur 40tahun... arrghhh dasar Fendi!!!! Walau saya dekat dengan fendi kami tak pernah saling berpelukan, menggenggam tangan sebenarnya saya ingin memeluknya sekali tapi kadang gesture fendi menyatakan tak perlu berpeluk toh jiwa kami sudah saling berpelukan, hiyyyahhh!! Fendi, suamiku terima kasih untuk kesempatan mengenal dan mencintaimu ya semoga kita berjodoh kembali di kehidupan selanjutnya...
Aringga Danu, cowok populer di SMU 7 Tangerang terkenal playboy berganti-ganti pacar dan mengendarai BMW ke sekolah dan dia temang sebangku.. Yeah he is my chairmate! Ibarat film buatan hollywood pengalaman duduk sebangku dengan Boing adalah pengalaman SMA paling spektakuler sangat pas menutup pengalaman SMA yang kata orang masa paling indah. Menurut saya boing gak ganteng, cuma dia keren dengan balutan merk2 yang dipakainya ya tipikal zaman SMA dengan segala ornamennya... siapa sih cewek yang nolak naik mobil dan duduk disamping boing walau itu mobil punya bapaknya... :p Tapi jujur, awal masuk kelas 3 orang yang paling saya gak suka ya si Boing ini karena pengalaman personal pacar teman saya pernah direbut Boing maka atas nama solidaritas pertemanan saya anti Boing dan ornamennya! Ketika dia menjadi temang sebangku sempat canggung dan kaku, tapi lama2 ya nirip film hollywood itu walau kami tak sampai pacaran ya, walau saya sampai pernah memimpikan dicium Boing sampai 3 kali, huahahahahaha. Effendi sempat bilang itu berarti saya pengen tapi munafik, anjrittt! Terlepas dari bling-bling kehidupan Boing saya mengenalnya sebagai sosok yang baik dia gak seburuk yang kira, sepanjang perjalanan kami sebagai teman sebangku gak pernah sikapnya yang mengejek atau membully saya. Malah saya sempat jadi malu ketika dia membangkitkan kepercayaan diri saya akibat poni yang dipotong terlalu pendek, boing bilang : " gak aneh koq tha, apanya yang aneh? dari pada lo jepit gak jelas gitu... dan saya melihatnya tulus, oooohhhh untuk ini tak membuat saya jatuh hati... hahahahaha... lulus sekolah hubungan saya dan boing ternyata tak putus entah apa yang membuatnya begitu "nurut" sama saya kalo saya yang telepon dan minta datang acara ketemuan dia pasti datang, bahkan pernah teman kami mau menikah dan minta bantuan boing untuk antar undangan boing menolak, lalu teman tersebut menelepon saya dan mengajak saya ikut dan meminta membujuk Boing mau membawa mobilnya dan mengantar kami menyebar undangan. Tanpa sulit memaksa Boing mau dengan catatan karena saya yang minta begitu ditegaskan Boing, aneh ya? Kami tetap bersahabat dan satu ketika saya menyatakan bahwa dia buat saya seperti saudara laki-laki yang selama ini saya harapkan dan dia tak keberatan dengan status tersebut.... Ing, sedih, senang sudah kita lalui bersama semoga kelak yang terbaik buatmu dan kita ya... i love you brother... anytime you can count on me....
Mungkin pembelajaran dari keluarga yang selalu mengajarkan melakukan dengan totalitas dan maksimal sehingga dalam keseharian aku terbiasa memberikan yang terbaik tanpa berpikir dua kali apapun itu dan untuk siapapun itu....
Bagaimana anda memperlakukan sahabat anda?
Saya selalu gampang jatuh cinta/hati kepada sahabat, saya selalu mudah mempercayakan hati saya... Sebab saya berpikir mereka ada orang penting dan terbaik dalam kehidupan saya maka saya wajib memperlakukan mereka dengan maksimal... Dalam dasar hati berharap, mereka pun merasakan yang sama...
Nah ibarat relasi percintaan orang selalu kecewa ketika pacar/kekasihnya tan mencintai atau menyelingkuhi.... dan saya merasa wajar jika saya merasa sangat sakit ketika sahabat saya tak menganggap saya penting pula...
Pengalaman kecewa atau terluka, bukan menjadi pengalaman pertama buat saya tapi ketika itu terjadi rasa tetap saja menyakitkan dan saya bisa menangis berhari2.... Pengalaman ini sudah saya alami sejak SD, maka lewat postingan ini saya pun ingin berbagi dan mengenalkan pribadi2 terbaik yang ada dalam hidup saya...
Zaman TK dan SD
Dian Fatma Nur mayasari, Lahir 12 mei 1983 berasal dari keluar cukup terpandang di Pasar kemis buatku Dian manis (ya iyalah yang lagi cerita sahabatnya) dan baik hati... dari perjalanan hidup Dian lah sahabat yang paling mengerti saya, dia ada pada fase kehidupan saya belum 'dewasa' kami berteman sejak bangku TK Pertiwi lalu selalu sekelas hingga kelas 6 SD. Dian bukan hanya sahabat tapi dia juga kompetitor saya, kami bersaing dalam memeperoleh peringkat kelas bahkan kami sempat bertengkar karena pernah satu kali dian menjadi juara kelas, dan menurut perhitunganku aku yang harusnya... Pada saat itu Dian sempat menyatakan dia tak inginkan peringkat itu kalo harus berantem dengan saya, ohh ternyata dia sangat menomorsatukan persahabatan kami... Lalu Dian pun pernah membela saya di kelas padahal dia dihadapkan memilih saudara sepupunya atau berpihak pada saya, namun dia memilih mendukungku :).... Satu sikap yang membuat Dian yang paling mengerti saya, Dian selalu mengkritisi saya ketika suasana sudah cooling down dia tidak pernah mengkritisi ketika suasana panas sehingga ketika dia memarahi saya tak defensive dan tak merasa sedang dihakimi... sepanjang ingatan saya kami tak pernah bertengkar hebat! Sampai saat ini kami tetap bersahabat, Dian sudah punya keluarag kecil namun saya yakin hati kami selalu terikat satu sama lain... Thanks ian, buat semua cerita konyol dan bahagia yang kita lewatkan kapan ya kita lewatin jalan banjir numpang mobil losbak dan lo masih inget nginjek anak ayam yang langsung mati pas pulang les??? lalu lo ketakutan minta ampun gw yang minta maaf... hehehehehehehe Love you so much dear....
SMA
Heni Handayani Lahir 10 november 1981, Rosinta Ratyanpuri lahir 22 Desember 1981, Effendi Yuta sari lahir 23 Oktober 1983, Aringga Danu lahir 7 Maret 1982. Mereka saudara dan saudari yang saya temukan di SMU 7 Tangerang, Heni teman sekelas di kelas 1 berawal dari berganti menghadiahi di saat ulang tahun akhirnya berteman akrab dengan lika-liku yang mengharu biru, Heni terlihat lemah lembut dan penyabar tapi sama keras kepalanya dan agak sedikit 'oneng' alias telat.... Ibarat pacaran putus nyambung begitulah dinamika persahabatan saya dengan heni berkali-kali berantem tapi saling merindukan, Heni datang dari keluarga sunda Bandung yang berusuara pelan dan saya lahir dari keluarga super batak tanpa tedeng aling-aling sudah pasti sakit hati sering dialami Heni sampai2 badannya kurus, hehehehehe... Heni adalah sahabat yang tau semua rahasia saya sepenuhnya pada saat SMA, juru kunci lah dia... dia tau siapa cowok kelas sebelah yang jadi gebetan saya, soalnya secara berkala cuma Heni sahabat yang secara berkala membaca diary saya.. yup dulu saya aktif menulis diary sebagai terapi yang disarankan kakak sepupu saya agar tempramen saya bisa dikontrol :)).... Sampai saat ini saya dan Heni masih bersahabat malah seperti keluarga lah, walau ketika dia menikah saya tak bisa hadir karena sedang di Bali. Thanks Hen buat pengalaman hidup bersama semoga kita senantiasa bisa terus saling mendukung... love you.
Rosinta, gadis Jawa dari keluarga berada.... terlihat pemalu dan pendiam, kami bertemu di kelas 2 masa sekolah paling kelam buat saya!! Masa sangat menderita buat saya dan ternyata juga buat Sinta, kami merasa menjadi murid paling goblok di kelas yang di kelilingi orang2 pintar dan pelit..... Buat saya pribadi kelas dua ini juga kelas dimana saya merasakan kembali dibully seperti saat SMP dulu, beberapa teman laki-laki di kelas sering mengolok2 saya oohhh menderita sekali saat itu! Lalu akhirnya saya dan sinta memutuskan untuk mengambil kelas privat agar kami bisa mengerjakan tugas2 sekolah khusus pelajaran IPA, kami privat hanya membahas PR2 betapa masa itu sangat menyiksa sekali.... Saya pernah bertengkar dengan Sinta hanya perkara saya merasa dia dimanfaatkan teman2nya yang lain dan dia tak keberatan dan malah saya yang merasa terluka tidak terima! tapi Sinta seperti lebih memilih mereka, kami perang dingin sebetulnya saya Sinta selalu tetap menyapa tapi saya cuekin! Tak tega Sinta terlalu bermuka menderita, hehehehe akhirnya suatu hari saya menelepon dia tapi tak berkata apapun hanya memperdengarkan lagu yang intinya saya menganggapnya sahabat sejati dan tak mau kehilangan... Ya besoknya kami kembali baikan hingga saat ini, saya tetap menemaninya ketika fase kehidupannya berubah dan Sinta pun menemani saya ketika hidup saya jungkir balik... Kalo dilihat2 kehidupan kami saat ini pun hampir sama, hehehehehe... Namun saya yakin saya dan Sinta bisa melewatinya dan roda kami akan berada diatas... Sinta telah menikah dan syukur saya bisa menghadiri pernikahannya, Sin apapun yang terjadi semoga tak akan ada yang berubah dalam persahabatan kita ya... love you so much dear
Fendi, cowok dari keturunan cina awalnya saya menolak akrab dengan dia (dulu agak rasis) tapi mama juga yang menasehati masak orang baik sama kita, kitanya gak mau... Akhirnya Fendi dan saya ibarat sendal selalu kemana-mana sepasang, teman di kelas bilang kami suami istri entah siapa yang istri dan suaminya... Fendi datang dari keluarga yang berkecukupan dan cenderung agak berlebihan banyak orang berusaha mendekati Fendi mendapat jajan gratis mungkin atau traktiran rutin, hahahahahaha tapi di sekolah saya cukup punya harga diri dan kemampuan tak pernah meminta dijajanin... Fendi juga menjadi sekutu saya dalam mengamankan ranking di kelas, bagaimana kami tidak menerima ketika tiba-tiba ada salah satu teman menjadi juara 1... oh NO.... maka merapatkan barisan dan tidak memberikan contekan khusus untuknya dan kelompoknya, hahahahahahaha... akhirnya ranking kembali dalam lingkaran kami, hahahaha dan kami pun tertawa-tawa senang setelahnya... Satu hal yang saya ingat, saya dan fendi pernah berselisih paham dan saya merasa tersinggung lalu kami diam-diaman, saking stressnya bertengkar dengan Fendi saya mencoba merokok gudang garam filter milik mama... hahahahahaha Namun saya dan fendi bisa melewati fase perang dingin dan justru membuat kami semakin dekat, lalu saran fendi kalo nanti berantem lagi dan mau ngerokok baiknya saya beli sampoerna mild merah atau menthol dia bilang lebih enak!!! hahahaha
Fendi itu kalo menyampaikan kata-kata selalu kasar maksudnya becanda, dia sering panggil saya nyet dan jing alias monyet dan anjing lalu dengan gampang saya panggil dia babi atau fatkay karena dia gemuk!! hahahaha tak taunya dia juga pernah dibully waktu SMP, jadi sedih akhirnya saya pasrah ketika dia panggil nyet toh mama juga suka panggil saya bodat jadi mungkin memang saya reinkarnasi monyet cantik dulunya :).. Buat saya Effendi adalah sahabat saya yang paling mirip karakternya, meledak-ledak, cerewet dan sama-sama cerdas.... kami pernah buat janji kalo tak menikah sampai umur 40 maka kami berdua akan menikah saja, tapi lalu dia mengkoreksi dan ragu apakah tetap bisa punya anak karena saya sudah berumur 40tahun... arrghhh dasar Fendi!!!! Walau saya dekat dengan fendi kami tak pernah saling berpelukan, menggenggam tangan sebenarnya saya ingin memeluknya sekali tapi kadang gesture fendi menyatakan tak perlu berpeluk toh jiwa kami sudah saling berpelukan, hiyyyahhh!! Fendi, suamiku terima kasih untuk kesempatan mengenal dan mencintaimu ya semoga kita berjodoh kembali di kehidupan selanjutnya...
Aringga Danu, cowok populer di SMU 7 Tangerang terkenal playboy berganti-ganti pacar dan mengendarai BMW ke sekolah dan dia temang sebangku.. Yeah he is my chairmate! Ibarat film buatan hollywood pengalaman duduk sebangku dengan Boing adalah pengalaman SMA paling spektakuler sangat pas menutup pengalaman SMA yang kata orang masa paling indah. Menurut saya boing gak ganteng, cuma dia keren dengan balutan merk2 yang dipakainya ya tipikal zaman SMA dengan segala ornamennya... siapa sih cewek yang nolak naik mobil dan duduk disamping boing walau itu mobil punya bapaknya... :p Tapi jujur, awal masuk kelas 3 orang yang paling saya gak suka ya si Boing ini karena pengalaman personal pacar teman saya pernah direbut Boing maka atas nama solidaritas pertemanan saya anti Boing dan ornamennya! Ketika dia menjadi temang sebangku sempat canggung dan kaku, tapi lama2 ya nirip film hollywood itu walau kami tak sampai pacaran ya, walau saya sampai pernah memimpikan dicium Boing sampai 3 kali, huahahahahaha. Effendi sempat bilang itu berarti saya pengen tapi munafik, anjrittt! Terlepas dari bling-bling kehidupan Boing saya mengenalnya sebagai sosok yang baik dia gak seburuk yang kira, sepanjang perjalanan kami sebagai teman sebangku gak pernah sikapnya yang mengejek atau membully saya. Malah saya sempat jadi malu ketika dia membangkitkan kepercayaan diri saya akibat poni yang dipotong terlalu pendek, boing bilang : " gak aneh koq tha, apanya yang aneh? dari pada lo jepit gak jelas gitu... dan saya melihatnya tulus, oooohhhh untuk ini tak membuat saya jatuh hati... hahahahaha... lulus sekolah hubungan saya dan boing ternyata tak putus entah apa yang membuatnya begitu "nurut" sama saya kalo saya yang telepon dan minta datang acara ketemuan dia pasti datang, bahkan pernah teman kami mau menikah dan minta bantuan boing untuk antar undangan boing menolak, lalu teman tersebut menelepon saya dan mengajak saya ikut dan meminta membujuk Boing mau membawa mobilnya dan mengantar kami menyebar undangan. Tanpa sulit memaksa Boing mau dengan catatan karena saya yang minta begitu ditegaskan Boing, aneh ya? Kami tetap bersahabat dan satu ketika saya menyatakan bahwa dia buat saya seperti saudara laki-laki yang selama ini saya harapkan dan dia tak keberatan dengan status tersebut.... Ing, sedih, senang sudah kita lalui bersama semoga kelak yang terbaik buatmu dan kita ya... i love you brother... anytime you can count on me....
Rabu, 15 Februari 2012
cinta atau obsesi
Banyak orang harus terluka dan terbakar dulu baru mengerti...
Ada orang yang tak mau belajar dari pengalaman orang lain dan merasa berhak untuk tak mendengarkan kata hatinya.. entah kata hati atau obsesinya...
Banyak orang merasa masukan orang lain hanya membatasi eksistensinya sebagai pribadi bebas memilih...
Hmmm saya selalu belajar, belajar dari semesta ini termasuk dari orang2 sekitar saya... ketika saya memilih maka saya sadar konsekuensinya saya tanggung sendiri tanpa mengeluh dan tetap menjalani hidup!!
Tapi buat saya cinta bukanlah suatu hal yang obsesi.... sebaiknya melihat kembali, jika kita tak bisa mencintai diri kita sendiri dan rela selalu menyakiti diri sendiri maka sebenarnya walau pahit untuk diakui kita tak tau bagaimana mencintai apalagi pantas dicintai... Maka bercerminlah jika cinta itu lebih banyak menyakiti diri kita sendiri maka itu bukan cinta tapi obsesi.... Harusnya kita memberikan penghargaan tertinggi kepada diri kita untuk dicintai.....
Tapi yah, tak bisa juga memaksakan jika ada yang menganggap obsesinya itu adalah cinta
Ada orang yang tak mau belajar dari pengalaman orang lain dan merasa berhak untuk tak mendengarkan kata hatinya.. entah kata hati atau obsesinya...
Banyak orang merasa masukan orang lain hanya membatasi eksistensinya sebagai pribadi bebas memilih...
Hmmm saya selalu belajar, belajar dari semesta ini termasuk dari orang2 sekitar saya... ketika saya memilih maka saya sadar konsekuensinya saya tanggung sendiri tanpa mengeluh dan tetap menjalani hidup!!
Tapi buat saya cinta bukanlah suatu hal yang obsesi.... sebaiknya melihat kembali, jika kita tak bisa mencintai diri kita sendiri dan rela selalu menyakiti diri sendiri maka sebenarnya walau pahit untuk diakui kita tak tau bagaimana mencintai apalagi pantas dicintai... Maka bercerminlah jika cinta itu lebih banyak menyakiti diri kita sendiri maka itu bukan cinta tapi obsesi.... Harusnya kita memberikan penghargaan tertinggi kepada diri kita untuk dicintai.....
Tapi yah, tak bisa juga memaksakan jika ada yang menganggap obsesinya itu adalah cinta
Rabu, 08 Februari 2012
who do you think you are?
By Spice Girl
The race is on to get out of the bottom
The top is high so your roots are forgotten
Giving is good as long as you're getting
What's driving you it's ambition and betting
I said who do you think you are
Oh, oh (do you think you are, I said)
Ooh some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You're swelling out in the wrong direction
You've got the bug, superstar you've been bitten
Your trumpet's blowing for far too long
Climbing the snake of the ladder, but you're wrong
I said who do you think you are (oh, oh)
(Do you think you are, I said)
(Oooh) Some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You have got to reach on up, never lose your soul
You have got to reach on up, never lose control
I said who do you think you are (oh, oh)
(Do you think you are, I said)
(Oooh) Some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are?
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are?
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
(Swing it, shake it, move it, make it)
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
(Trust it, use it, prove it, groove it)
(Swing it, shake it, move it, make it)
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
(Trust it, use it, prove it, groove it)
The race is on to get out of the bottom
The top is high so your roots are forgotten
Giving is good as long as you're getting
What's driving you it's ambition and betting
I said who do you think you are
Oh, oh (do you think you are, I said)
Ooh some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You're swelling out in the wrong direction
You've got the bug, superstar you've been bitten
Your trumpet's blowing for far too long
Climbing the snake of the ladder, but you're wrong
I said who do you think you are (oh, oh)
(Do you think you are, I said)
(Oooh) Some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You have got to reach on up, never lose your soul
You have got to reach on up, never lose control
I said who do you think you are (oh, oh)
(Do you think you are, I said)
(Oooh) Some kind of superstar (oh, oh, oh)
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are?
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
You have got to swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are?
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
Trust it, use it, prove it, groove it
Show how good you are
Swing it, shake it, move it, make it
Who do you think you are
(Swing it, shake it, move it, make it)
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
(Trust it, use it, prove it, groove it)
(Swing it, shake it, move it, make it)
Trust it, use it, prove it, groove it
Show me how good you are
(Trust it, use it, prove it, groove it)
Rabu, 18 Januari 2012
Menunggu
Ya aku menunggumu di sini... berharap kamu rindu kehadiranku
Aku bersabar dan menanti suatu saat kamu membutuhkan dekapanku
Sepertinya aku terlalu angkuh untuk mencoba menghampiri dan memarahimu
Aku terlalu malu untuk memintamu mengintrospeksi hubungan pertemanan kita!
Entah, aku merasa kamu sudah sangat jauh dan memiliki dunia sendiri
Akupun ingin membuktikan bahwa akupun bisa tanpamu
Maka jika ini dibiarkan mungkin aku harus siap kita bisa saja semakin jauh dan aku akan kehilangan kamu.
Biarlah..... aku membiarkan dirimu untuk bertemu orang2 baru yang akan lebih memukaumu..
Aku tak lagi mau berpikir tentang kamu....
Maaf kalo aku tak mampu menjadi teman sejati....
Aku bersabar dan menanti suatu saat kamu membutuhkan dekapanku
Sepertinya aku terlalu angkuh untuk mencoba menghampiri dan memarahimu
Aku terlalu malu untuk memintamu mengintrospeksi hubungan pertemanan kita!
Entah, aku merasa kamu sudah sangat jauh dan memiliki dunia sendiri
Akupun ingin membuktikan bahwa akupun bisa tanpamu
Maka jika ini dibiarkan mungkin aku harus siap kita bisa saja semakin jauh dan aku akan kehilangan kamu.
Biarlah..... aku membiarkan dirimu untuk bertemu orang2 baru yang akan lebih memukaumu..
Aku tak lagi mau berpikir tentang kamu....
Maaf kalo aku tak mampu menjadi teman sejati....
Jumat, 16 Desember 2011
suratku untukmu
Entah, terasa sangat pilu dan kesal hati ini tak berangsur hilang..
Mungkin aku perlu menuliskan surat untukmu, aku memang tak sempat mengenalmu bahkan apa yang aku lakukan tak sebanding dengan apa yang sudah kau lakukan. Kamu muda, usiamu saja baru genap 22 tahun. Kamu juga termasuk mahasiswa yang cerdas dan aktif mendamping para korban berdiri dengan teguh setiap kamis di depan Istana.
Melalui foto dan video dokumentasi, aku pun tak melihat bahwa dirimu sedang galau, frustrasi atau kelelahan berjuang. Tak sengaja aku pun akhirnya melihat akun FBmu dan status-statusmu tak ada satu pun status galau apalagi alay! Statusmu selalu meneriakan perjuangan, motivasi dan kemarahanmu terhadap negara dan pemerintah. Tautan yang ada di halaman facebookmu pun bukan berisi lagu-lagu cengeng tapi lagu-lagu yang menguatkan bahwa kamu teguh dan telah memilih jalan hidup memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Sejak akhirnya aku tau siapa sosok laki-laki yang melakukan aksi bakar diri, dan melihat dokumentasi dan testimoni tentang dirimu tak ada keraguan sedikit pun terhadap perjuanganmu. Kamu muda, menurutku tak punya kepentingan politik apapun terhadap aksi ini selain kamu mau menyulut api pada setiap hati orang-orang di negeri ini. Kamu mau perjuangan ini lebih luas lagi dan lebih lantang, bukan hanya para aktivis atau para korban tapi kamu mau seluruh lapisan masyarakat BERJUANG MELAWAN!
Tapi mengapa tak banyak orang yang melihatnya dan mengerti pesan yang kamu sampaikan? Oh Tuhan, apakah sudah separah ini seluruh saudara sebangsaku? Sondang, ya aku buat surat ini untuk kamu Sondang Hutagalung yang menurutku tak bunuh diri apalagi menyia-nyiakan hidup aku sungguh malu dan merasa gagal sebagai manusia melihat pengorbanan yang terpaksa kamu lakukan hanya untuk menyulut rasa kepedulian kami terhadap sesama... Sungguh aku malu ito, aku lebih dulu hadir di dunia namun apa yang mampu aku lakukan? Membela nama baikmu saja aku tak bisa, tapi aku yakin bukan itu yang kamu inginkan.
Minggu ini pun minggu terakhir minggu advent, dimana lilin hampir semuanya dinyalakan menandakan natal semakin dekat, oh saudaraku nyata betul apa yang kamu lakukan menandakan sebuah nyala natal untukku. Bahwa api yang kau nyalakan yang kau korbankan adalah untuk menyalakan lilin perjuangan disetiap hati kami untuk kembali meneguhkan iman kami pada perjuangan keadilan dan kemanusiaan….
Satu tahun ini aku memilih absent tak mengunjungi gereja, namun dimalam natal nanti aku tau apa yang akan kulakukan aku akan menyalakan lilin dan menyanyikan malam kudus khusus untukmu saudaraku Sondang Hutagalung.. Biar saja orang bilang kamu galau, frustrasi, anak muda tidak kreatif lebih memilih menyia-nyiakan hidup, menyia-nyiakan INVESTASI orang tuamu, mengkhianati Tuhan, dan perkataan buruk lainnya tentangmu… Tapi aku semakin yakin bung, dirimu berkorban demi suatu hal yang hakiki dan ini adalah bentuk perjuanganmu dan dirimu ingin memberikan keselamatan.. Jika aku sedikit sok-sok alim dan membawa tafsir doktrin agama, apa yang kau lakukan sangatlah menggambarkan rupa Allahmu pemberi kasih. Begitu mengasihinya dirimu kepada para korban sehingga kau rela mengorbankan hidupmu demi membakar nyala lilin di hati kami untuk teguhnya perjuangan..
Sondang, percayalah aku akan berusaha menjaga api yang kau nyalakan tetap menyala dan berkorbar dan akan membakar ketidakadilan… Sondang menjelang natal ini, biarkanlah sekali lagi lahir ditiap hidup dan perjuangan kami keyakinan bahwa keselamatan akan terwujud sebagai hasil perlawanan kita semua. Selalu pandang kami dari atas sana ya… Terima kasih dan rasa hormatku untukmu sahabat… Terima kasih engkau sudah melahirkan cahaya padaku..
Salam
Etha