Pages

Selasa, 24 Maret 2009

Padi - Sang Penghibur

Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi ku dengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela tak lagi kucerna di dalam jiwa

Aku bukan seorang yang mengerti tentang kelihaian membaca hati
Aku cuma pemimpi kecil yang berangan tuk merubah nasibnya

Oh bukankah ku pernah melihat bintang Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yg lelah jiwanya…

Ku gerak kan langkah kaki
Dimana cinta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yang terputus

Masih kucoba.. mengejar rinduku
Meski peluh membasahi tanah
Letih, penat tak menghalangiku
Tuk temukan bahagia

Oh bukankah ku pernah melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yg lelah jiwanya

Bukankah hidup ada perhentian
Tak harus kencang terus berlari
Kuhela kan nafas panjang
Tuk siap berlari kembali

(Bagai bintang yang bersinar menghibur yang lelah jiwanya, bagai
bintang yang berpijar menghibur yang sedih hatinya)

27 tahun


Kemarin, 23 Maret 2009 adalah hari ulang tahunku yang ke-27....! Setiap tahun terasa selalu ada yang berbeda, jujur kadang perasaan sepi itu semkin kuat terasa.... Mungkin sejak 7 tahun yang lalu, ulang tahunku tidak lagi menjadi sangat istimewa.... Karena sosok yang selalu mengistimewakannya telah pergi...! Tanggal itu merupakan anegerah bagi pasangan Maruli halomoan Hutabarat dan Sukma Mayang Mengurai br Tobing yakni kedua orang tuaku... Hari itu buat mereka pasti suatu yang sangat dinantikan dan menjadi berkat dari buah cinta mereka.. Sehingga mama dan papaku selalu berusaha membuat istimewa, ketika ultah 17 tahunku mama memberikan dana agar aku dapat membuat perayaan untuk teman2ku... Papaku tidak pernah lupa untuk mengucapkan selamat di setiap pagi di tanggal 23 maret...! Walau kami sekarang terpisah, mama ada di surga dan papa ada di Tebing tinggi aku yakin sekali mama tetap mengingatnya... Papaku pun tetap berusaha membangunkan aku, walau HP aku silent dan akhirnya tahun ini akhirnya telpnya tersabung menjelang sore... 27 tahun bukan waktu yang sebentar, Tuhan telah memberikan pembelajaran hidup yang awalnya berat walau sekarang masih berat seh...Tapi aku mampu berkata, aku bangga pada diriku....! Di usia ke 27 tahun aku mampu menikmatai hidup seperti saat ini, aku mampu tetap hidup walau kegetiran menjadi teman sehari2... Tidak mudah namun aku yakin cahaya mentari pagi akan senantiasa memberikan semangat buat aku... Aku akan membuktikan bahwa yang selama ini mama dan papa perjuangkan demi aku akan memberikan kebanggan...