Hmmm... Berada di penghujung November dan bersiap menuju Desember buatku selalu penuh rasa... semua campur aduk, lebih banyak kecemasan, gelisah dan khawatir sebenarnya..
Sejak 9 Tahun lalu, Desember dan season greetingsnya menjadi sangat mencemaskan dan menakutkan bagiku... Bayangan akan kedukaan akan datang sering menghantui, dulu mama selalu berpesan diakhir tahun memang kerap kali terjadi kemalangan maka sebaiknya kita selalu introspeksi diri.
Sebetulnya tahun ini, ketakutan dan kecemasanku harusnya hilang... Namun berganti dengan perasaan takut akan kesendirian, bukan karena tidak mampu hidup sendirian ya... Tapi mungkin merasa sepi, tahun lalu aku juga sudah sendiri.... Tahun ini harusnya lebih siap, tapi... 10 Desember akan menjadi momentum pertama yang harus aku lewati.. Lalu mempersiapkan diri menyambut natal, akhir tahun dan tahun baru... Oohhh betapa cemburunya aku melihat mereka yang masih punya ayah dan ibu...
Natal tahun ini dan 9 tahun yang lalu memang sudah sangat berbeda dengan natal-natal sebelumnya, tetapi natal selalu membawa suka cita dan damai sejahtera maka aku pun harus yakin dan memberika sekali lagi hatiku dan jiwaku untuk merasakan bahwa natal kali ini akan membawa suka cita. Setidaknya mungkin natal kali ini tidak akan membawa gw pada prosesi pemakaman atau acara2 penghiburan....
Desember.... buatku adalah bulan paling romantis sebenarnya, namun keyakinan itu sempat redup sejak 9 tahun lalu. Kerinduan bersama di penghujung tahun dan bersyukur sebagai sebuah keluarga kecil mungkin tak akan bisa terulang kembali bersama ibu sukma dan bapa huta tapi aku percaya mereka berdua selalu melihatku dari surga dengan senyum...
Gak mudah, tapi pasti bisa.......