Pages

Senin, 31 Oktober 2011

Beragama atau beriman?

Musyrik adalah orang yang melakukan dosa syirik (berasal dari kata syarikah : persekutuan) yaitu mempersekutukan atau membuat tandingan hukum atau ajaran lain selain dari ajaran/hukum Allah.

Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) secara harfiah berarti orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Dalam terminologi kultural kata ini digunakan dalam agama Islam untuk merujuk kepada orang-orang yang mengingkari nikmat Allah 
Murtad dari segi istilah bermaksud meninggalkan atau keluar dari agama

Dari pengertian yang didapat dari wikipedia ini, sebenarnya jika mau jujur memahaminya sangatlah multi tafsir. Jika kita yakin bahwa Tuhan itu ESA maka bukan berarti Musyrik, kafir itu adalah individu2 di luar Islam. Sebab sejauh manusia itu percaya akan ajaran Allah = Tuhan dan menjalankan kebenarannya maka dia tetap di jalan Tuhan.

Namun tak dapat dipungkiri, agama di Indonesia masih menjadi komoditi bagaimana mengamankan kuantitas jamaah atau jemaat dan berusaha menambah kuantitas tersebut bukan berpikir bagaimana meningkatkan kualitas keimanan dan berdakwah lebih menebar kebenaran daripada ramai menebar ancaman2..

Beberapa hari yang lalu saya melakukan konsultasi dengan pasangan saya untuk mengetahui bagaimana kemungkinan menikah beda agama dari sisi Islam. Ketika diawal dipaparkan, jujur saya merasa kaget dan agak bingung... Selama saya mengikuti pelajaran agama Islam di sekolah saya tidak pernah mendapati fakta ini. Ternyata dogma agama bisa sangat menyesatkan jika tidak ada keseimbangan dari sisi yang lain, harusnya agama menjadi alat perdamaian dan menebar kebajikan dengan kebenarannya. 

Entah mengapa kebenaran ini ditutupi dan senantiasa melanggengkan sentimen2 diantara umat beragama... Padahal jika dinyatakan dan dengan jujur diakui dapat membuat keadaan lebih nyaman bergaul dalam suasanan persaudaraan...

Mengapa harus takut kehilangan kuota jemaat, dengan mengetahui fakta itu tidak membuat saya ingin berpindah menjadi Islam koq.. Namun saya memandang Islam dan ajarannya dengan persfektif yang berbeda dan tidak lagi punya kecurigaan sedikit pun. Dan saya pun tak merasa harus membuat orang menjadi Kristen, karna apapun agama yang dipilihnya jika dapat menjalankan dengan baik dan bermanfaat bagi sesamanya itu lebih dari cukup sebab Tuhan akan menghakimi secara adil tanpa memandang apapun pilihan agamamu..
Terima kasih untuk mas Ahmad Nurcholis yang sudah mau diajak ngobrol-ngobrol




Tidak ada komentar:

Posting Komentar