Atas nama darah kalian bisa mengatakan menyayanginya...
Atas nama darah kalian boleh menghakimiku
Atas nama darah juga kalian boleh sakit hati, marah dan muak kepadaku
Tapi atas nama darah aku tidak boleh meniadakan kalian
Tapi atas nama darah aku tidak boleh marah pada kalian karena membebaniku
Tapi atas nama darah pula aku hanya bisa menerima kalian perlakukan tanpa dapat membela diri....
Entah atas darah yang mana aku harus menerima hukuman, cacian dan makian..
Entah atas darah ibuku atau ayahku aku layak diampuni...
Entah atas darah siapa aku bisa diakui!!
cukup.... aku tidak peduli...! Darah itu tidak penting, sebab selama darahku bisa terus mengalir aku tidak akan membiarkan sesorang menjatuhkanku sekalipun dia mengatasnamakan darah orang tuaku!
Minggu, 20 Juni 2010
Sabtu, 19 Juni 2010
mereka bilang aku kurang ajar!
sengaja mengambil judul mirip dengan novel karya djenar maesa ayu..
Pagi ini, gw bangun cukup pagi untuk ukuran weekend..yakni jam 8kurang... Langsung bergegas mandi dan bersiap karena sudah berjanji untuk mengatar kakak sepupuku ke dokter kulit langganan... Tidak membutuhkan waktu lama di dokter tersebut, jam 9.30 gw sudah ada di rumah lagi... Sesuai rencana, maka gw menonton tv, makan gado-gado sambil menunggu wahyu tiba untuk kembali berpetualang mencari kontrakan....! Sambil menunggu gw mulai menandai beberapa iklan yang sesuai untuk disurvei, sekitar pukul 11an wahyu tiba. Dia meminta untuk beristirahat sebentar sambil melihat beberapa iklan yang sudah ditandai... Sambil memilah iklan tiba2 HP berbunyi tanda sebuah pesan singkat diterima... Sebuah pesan pemberitahuan mengenai kondisi bapaku di kampung ditambah embel kata2 yang membuat gw merasa seperti digampar... ingin mengumpat, ingin marah, ingin tidak terima tapi apa mau dikata??? gw coba jawab sebisa mungkin... tanpa mampu ditahan airmata sudah membanjiri pipi. Kontan wahyu menjadi kaget dan bertanya apa yang terjadi sambil mengambil HP, tanpa berkata dia pun mencoba menenangkan sambil memeluk...
***
Sesuai balasan kedua sms dari orang yang sama mengabarkan kondisi bapa... diberikan nomor kontak kerabat... Gw langsung mengirimkan pesan singkat yang diawali meminta maaf, dua nomer gw coba kirim sampai saat ini tak ada satupun balasan.. Mungkin tidak sampai, mungkin juga tidak berkenan membalas karena sakit hati dengan gw...
***
Terlepas dari itu semua gw cuma bisa terima, orang mau bilang gw lepas tanggung jawab.. kurang ajar, dll..
Tapi apakah pernah satu pun dari mereka betul2 mengkhawatirkan keadaan gw? apakah gw sehat atau sakit... Pertanyaan gw jika orang tua menjadi tanggungan anak hingga mati, lalu hingga umur berapa anak dilepas tanggung jawab dari orang tua??? dan harus berjuang hidup sendirian??? Ada banyak penyesalan, tapi gw sadar itu gak membantu juga... tapi apa yang mereka akan katakan kalo gw tanpa mereka ketahui ternyata malah sudah TIADA?? apakah pendapat mereka akan berubah??
Beruntung bapa di sana dengan banyak keluarganya ada adik dan kakaknya... nah gw? tanpa saudara tanpa kerabat dan tanpa tanggung jawab orang tua!
Seperti yang mereka katakan "karena kami mengasihi abang kami saja kami rela merawatnya, harusnya kan ini tanggung jawabmu!" Lalu mengapa sejak kecil gw harus bertanggung jawab untuk orang tua mereka??? merelakan uang tabunganku diambil untuk pengobatan ompung.... dan kenapa juga gw harus merelakan bapa gw pulang kampung bersama mereka dan kenapa juga gw merelakan mama pulang kampung demi menghadiri pernikahan anak mereka??? Banyak gugatan yang sebetulnya ingin gw lemparkan ke muka mereka! Jika sekarang bapa mereka rawat, toh dulu mereka juga hidup dari mama dan bapaku! memangnya aku tidak tau??? Lagi pula gw tidak akan melupakan jasa mereka terhadap bapa, maka ketika nanti mereka tua gw juga rela merawat mereka.. itu sudah ada gw tulis dicatatan gw sebagai balas budi.... mereka tidak tau betapa gw juga tidak mau membebani mereka seperti ini... sebagai manusia gw juga malu.... apakah mereka tidak tau semua sms mereka, omongan mereka membuat gw sakit hati dan tertekan...mereka tidak tau seberepa sering pikiran pintas melintas dalam pikiran gw mungkin lebih baik mengakhiri hidup... tapi lagi2 karena tidak ingin menambah beban mereka gw tetap berusaha kuat!!
***
hmmm... ya TUHAN sudahlah aku tidak ingin bertambah sakit, kuatkan saja anakmu ini untuk menjalani hidup lebih baik... buat aku menjadi orang yang panjang sabar, pemaaf dan tidak menyimpan dendam dalam hati... dan berikan aku kesempatan terbaik untuk membuat bapaku siap... setidaknya beri aku kesempatan.. itu saja. Amin
PS : inginnya meminta wahyu menginap agar gw bisa tidur malam ini.. tapi sepertinya tidak mungkin hmm ya sudahlah...
Pagi ini, gw bangun cukup pagi untuk ukuran weekend..yakni jam 8kurang... Langsung bergegas mandi dan bersiap karena sudah berjanji untuk mengatar kakak sepupuku ke dokter kulit langganan... Tidak membutuhkan waktu lama di dokter tersebut, jam 9.30 gw sudah ada di rumah lagi... Sesuai rencana, maka gw menonton tv, makan gado-gado sambil menunggu wahyu tiba untuk kembali berpetualang mencari kontrakan....! Sambil menunggu gw mulai menandai beberapa iklan yang sesuai untuk disurvei, sekitar pukul 11an wahyu tiba. Dia meminta untuk beristirahat sebentar sambil melihat beberapa iklan yang sudah ditandai... Sambil memilah iklan tiba2 HP berbunyi tanda sebuah pesan singkat diterima... Sebuah pesan pemberitahuan mengenai kondisi bapaku di kampung ditambah embel kata2 yang membuat gw merasa seperti digampar... ingin mengumpat, ingin marah, ingin tidak terima tapi apa mau dikata??? gw coba jawab sebisa mungkin... tanpa mampu ditahan airmata sudah membanjiri pipi. Kontan wahyu menjadi kaget dan bertanya apa yang terjadi sambil mengambil HP, tanpa berkata dia pun mencoba menenangkan sambil memeluk...
***
Sesuai balasan kedua sms dari orang yang sama mengabarkan kondisi bapa... diberikan nomor kontak kerabat... Gw langsung mengirimkan pesan singkat yang diawali meminta maaf, dua nomer gw coba kirim sampai saat ini tak ada satupun balasan.. Mungkin tidak sampai, mungkin juga tidak berkenan membalas karena sakit hati dengan gw...
***
Terlepas dari itu semua gw cuma bisa terima, orang mau bilang gw lepas tanggung jawab.. kurang ajar, dll..
Tapi apakah pernah satu pun dari mereka betul2 mengkhawatirkan keadaan gw? apakah gw sehat atau sakit... Pertanyaan gw jika orang tua menjadi tanggungan anak hingga mati, lalu hingga umur berapa anak dilepas tanggung jawab dari orang tua??? dan harus berjuang hidup sendirian??? Ada banyak penyesalan, tapi gw sadar itu gak membantu juga... tapi apa yang mereka akan katakan kalo gw tanpa mereka ketahui ternyata malah sudah TIADA?? apakah pendapat mereka akan berubah??
Beruntung bapa di sana dengan banyak keluarganya ada adik dan kakaknya... nah gw? tanpa saudara tanpa kerabat dan tanpa tanggung jawab orang tua!
Seperti yang mereka katakan "karena kami mengasihi abang kami saja kami rela merawatnya, harusnya kan ini tanggung jawabmu!" Lalu mengapa sejak kecil gw harus bertanggung jawab untuk orang tua mereka??? merelakan uang tabunganku diambil untuk pengobatan ompung.... dan kenapa juga gw harus merelakan bapa gw pulang kampung bersama mereka dan kenapa juga gw merelakan mama pulang kampung demi menghadiri pernikahan anak mereka??? Banyak gugatan yang sebetulnya ingin gw lemparkan ke muka mereka! Jika sekarang bapa mereka rawat, toh dulu mereka juga hidup dari mama dan bapaku! memangnya aku tidak tau??? Lagi pula gw tidak akan melupakan jasa mereka terhadap bapa, maka ketika nanti mereka tua gw juga rela merawat mereka.. itu sudah ada gw tulis dicatatan gw sebagai balas budi.... mereka tidak tau betapa gw juga tidak mau membebani mereka seperti ini... sebagai manusia gw juga malu.... apakah mereka tidak tau semua sms mereka, omongan mereka membuat gw sakit hati dan tertekan...mereka tidak tau seberepa sering pikiran pintas melintas dalam pikiran gw mungkin lebih baik mengakhiri hidup... tapi lagi2 karena tidak ingin menambah beban mereka gw tetap berusaha kuat!!
***
hmmm... ya TUHAN sudahlah aku tidak ingin bertambah sakit, kuatkan saja anakmu ini untuk menjalani hidup lebih baik... buat aku menjadi orang yang panjang sabar, pemaaf dan tidak menyimpan dendam dalam hati... dan berikan aku kesempatan terbaik untuk membuat bapaku siap... setidaknya beri aku kesempatan.. itu saja. Amin
PS : inginnya meminta wahyu menginap agar gw bisa tidur malam ini.. tapi sepertinya tidak mungkin hmm ya sudahlah...
Kamis, 03 Juni 2010
Thank YOU
There was nothing to say the day she left
I just filled a suitcase full of regrets
I hailed a taxi in the rain
Looking for some place to ease the pain, ooh
Then like an answered prayer
I turned around and found you there ......... penggalan lirik dari lagu berjudul Fixing a broken heart dari IO
when you feel sad, you just crying and hope that bad situation not happen...
Tapi pernah kah kita menyadari bahwa beberapa hari,minggu, bulan dan tahun kita akan mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu... Rasa sakitnya mungkin masih ada dan masih terasa getir, namun jauh dari itu ada pengalaman bahkan mungkin mensyukurinya...
Tak mudah sudah pasti...
Butuh waktu dan keberanian untuk kembali melangkah, mencoba kesempatan yang ada.
Tapi tidak mungkin apa yang di depan akan lebih baik lagi, karena sudah ada pengalaman yang memberikan pelajaran...
Tapi memang ini tidak mudah dijalani, kadang kita lebih memilih menjadi menderita dan bersedih terlalu lama hingga lupa pada mimpi dan cita-cita...
Pengalamaanku mengajar banyak hal...
Misalkan masalah percintaan... 10 tahun yang lalu ada seorang pria yang berjanji akan menikahiku.. Namun akhirnya hubungan kami berakhir sebelum janji itu tergenapi, serasa dunia runtuh pada saat itu! Aku kehilangan ibu sekaligus kekasihku pada waktu yang berdekatan... Apalagi perasaan hati diliputi resah dan gundah setelah ibu meninggal, ada banyak ketakutan.... Namun waktu berjalan sekaligus mengobati luka yang ada di hati... membuatku semakin kuat, satu tahun lebih aku berusaha menutup hatiku entah dengan alasan apa... Aku tidak ingin jatuh cinta lagi, itu sumpahku! Setelah berhasil membuat seorang pria sakit hati karena aku permainkan, aku pun semakin menjadi perempuan yang tidak mau apalagi sudi ada dibawah perintah seorang laki-laki (kekasih)...
Hmmm.... Akibat pertaruhan akhirnya aku berpacaran dengan seorang pria yang sebetulnya sudah aku kenal sejak masa kuliah dulu... Sosok yang tidak pernah aku kenal akrab, perkenalan kami secara pribadi hanya berlangsung pada sebuah sore di bangku kampus... kebetulan berbincang-bincang dengan seorang teman dan akhirnya dia dan aku terlibat perbincangan mengenai musik! Alasanku saat itu hanya ingin mengetahui penyanyi kesukaan manta kekasihku dulu yang kebetulan sama dengannya... !
Damn..! Awalnya cuma main-main, akhirnya kami pun sudah bersama hampir 6 tahun.... Perjumpaan yang tak pernah aku rencanakan bahkan sebetulnya tak inginkan karena banyak hal.... Namun akhirnya aku sadari betapa aku mengasihinya!! Betapa aku bersyukur dia ada di tiap suka dan duka yang kulalui.... Saat ini dialah yang mampu membuatku bangun dari jatuhku... Dia lah yang mampu memegang tangganku kuat, selain para sahabat-sahabat hatiku...
Kini, aku bisa berkata bahwa lukaku dulu... sakit hatiku telah terganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang terdahulu... Sehingga aku bahkan bersedia menghapus seluruh tangis dan luka yang pernah aku alami dan inginkan tak terjadi... Walau aku pun masih belum tau apakah perjalananku ini akan berakhir bahagia atau aku akan terus berjalan..
Namun aku yakin, selalu ada yang terbaik tersisa untukku asalkan aku terus berusaha dan tidak menyerah pada duka,derita dan tangis!!
PS : i just wanna share my life.... i can and i believe that you also can!
I just filled a suitcase full of regrets
I hailed a taxi in the rain
Looking for some place to ease the pain, ooh
Then like an answered prayer
I turned around and found you there ......... penggalan lirik dari lagu berjudul Fixing a broken heart dari IO
when you feel sad, you just crying and hope that bad situation not happen...
Tapi pernah kah kita menyadari bahwa beberapa hari,minggu, bulan dan tahun kita akan mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu... Rasa sakitnya mungkin masih ada dan masih terasa getir, namun jauh dari itu ada pengalaman bahkan mungkin mensyukurinya...
Tak mudah sudah pasti...
Butuh waktu dan keberanian untuk kembali melangkah, mencoba kesempatan yang ada.
Tapi tidak mungkin apa yang di depan akan lebih baik lagi, karena sudah ada pengalaman yang memberikan pelajaran...
Tapi memang ini tidak mudah dijalani, kadang kita lebih memilih menjadi menderita dan bersedih terlalu lama hingga lupa pada mimpi dan cita-cita...
Pengalamaanku mengajar banyak hal...
Misalkan masalah percintaan... 10 tahun yang lalu ada seorang pria yang berjanji akan menikahiku.. Namun akhirnya hubungan kami berakhir sebelum janji itu tergenapi, serasa dunia runtuh pada saat itu! Aku kehilangan ibu sekaligus kekasihku pada waktu yang berdekatan... Apalagi perasaan hati diliputi resah dan gundah setelah ibu meninggal, ada banyak ketakutan.... Namun waktu berjalan sekaligus mengobati luka yang ada di hati... membuatku semakin kuat, satu tahun lebih aku berusaha menutup hatiku entah dengan alasan apa... Aku tidak ingin jatuh cinta lagi, itu sumpahku! Setelah berhasil membuat seorang pria sakit hati karena aku permainkan, aku pun semakin menjadi perempuan yang tidak mau apalagi sudi ada dibawah perintah seorang laki-laki (kekasih)...
Hmmm.... Akibat pertaruhan akhirnya aku berpacaran dengan seorang pria yang sebetulnya sudah aku kenal sejak masa kuliah dulu... Sosok yang tidak pernah aku kenal akrab, perkenalan kami secara pribadi hanya berlangsung pada sebuah sore di bangku kampus... kebetulan berbincang-bincang dengan seorang teman dan akhirnya dia dan aku terlibat perbincangan mengenai musik! Alasanku saat itu hanya ingin mengetahui penyanyi kesukaan manta kekasihku dulu yang kebetulan sama dengannya... !
Damn..! Awalnya cuma main-main, akhirnya kami pun sudah bersama hampir 6 tahun.... Perjumpaan yang tak pernah aku rencanakan bahkan sebetulnya tak inginkan karena banyak hal.... Namun akhirnya aku sadari betapa aku mengasihinya!! Betapa aku bersyukur dia ada di tiap suka dan duka yang kulalui.... Saat ini dialah yang mampu membuatku bangun dari jatuhku... Dia lah yang mampu memegang tangganku kuat, selain para sahabat-sahabat hatiku...
Kini, aku bisa berkata bahwa lukaku dulu... sakit hatiku telah terganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang terdahulu... Sehingga aku bahkan bersedia menghapus seluruh tangis dan luka yang pernah aku alami dan inginkan tak terjadi... Walau aku pun masih belum tau apakah perjalananku ini akan berakhir bahagia atau aku akan terus berjalan..
Namun aku yakin, selalu ada yang terbaik tersisa untukku asalkan aku terus berusaha dan tidak menyerah pada duka,derita dan tangis!!
PS : i just wanna share my life.... i can and i believe that you also can!