Pages

Selasa, 06 Desember 2011

Mamaku di hatiku

hmmm....

Ini pertama kalinya aku mengungkapkan perasaan untuk mama... sebelumnya tidak pernah ada tulisan tentang aku dan mama secara khusus, karena sebetulnya aku tak begitu merasa dekat dalam artian personal dengan mama..

Kami dekat sebagai ibu dan anak, namun semasa beliau hidup dan masa remajaku sering aku merasa tidak puas dengan mamaku ini...

Perkenalkan namanya Sukma Mayang Mengurai br Tobing dilahirkan 6 Desember 1951 yang lalu dari sepasang suami istri keturunan Batak. Namanya sangat unik menurutku namun aku sangat sering mengolok2 mama dengan panggilan "busuk" alias bu sukma... Entah apa yang ada dipikiran, sering sekali aku kesal dengan tingkah dan perilaku mamaku dulu tetapi tak bisa dipungkiri dia adalah "bemperku" untuk meraih apa yang aku inginkan. Mamaku akan rela menjadi tameng kemarahan bapa karena aku telat pulang ke rumah, namun ketika mama marah sama aku tidak jarang pula dia membabi buta.. hehehe

Tetapi, ketika dia sudah tidak ada 9tahun yang lalu tepatnya 11 April 2002 semua terasa berbeda.. AKu pun merasa resah, takut mama mengingatku dengan kenangan buruk. Sebagai anak yang tidak bangga sama mama yang nilai bahasa Inggrisnya 4. Takut dicap sebagai anak yang tidak menyayanginya karena seringnya kami bertengkar dan saling teriak.

Sejujurnya, setelah tanpa mama semua terasa gelap dan membingungkan... Tidak ada lagi seseorang yang rela berkorban dan menguatkan aku, tak ada lagi yang selalu membela dan memujiku lagi... Semua menjadi mengerikan!

Jadi mamaku tersayang, walau engkau tak lagi ada bersamaku dan mungkin dulu kau mengenalku sebagai sosok yang menyebalkan... Hari ini aku mau mengaku, bahwa mamalah ratu dalam hidupku.. Mama lah sahabat terbaikku, tidak ada teman seperti mama yang tulus dan selalu mendukung aku..

Sejauh ingatanku pun, mama tak pernah menyalahkan aku selalu ada pengampunan yang mama berikan... Ma, betapa aku sangat membutuhkanmu saat ini... Betapa aku ingin seperti anak perempuan lainnya yang bisa bertukar pikiran dengan ibunya ketika mereka akan menikah, namun aku yakin dari tempat kau berada saat ini dirimu sedang memperhatikanku dan selalu menyertaiku..

Terima kasih ibu Sukma, sudah mau dan ikhlas menjadi mamaku. Sudah dengan penuh cinta dan perjuangan membesarkanku semoga pengorbananmu tidak sia-sia bagi semesta ini... Semoga aku bisa bermakna bagi sesama, terima kasih mamaku aku bangga punya mama ibu Sukma... i love you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar